Apabila Pencipta
bernapas
Segala roh-roh di bawa
dan penghuninya menggeletar
Kemanakah lagi mereka
berlindung, selain kepada Sang Pengcipta?
Apabila Sang Khalik tertawa
Dunia orang mati
terbuka dan tempat kebinasaan ternganga
Siapakah yang sanggup
melihat ke sana, selain Dia sendiri?
Apabila Ia mengangkat
tanganNya
Ia membentangkan
keangkuhan diatas kekosongan
Kemanakah lagi anak
manusia bergantung, selain kepada Dia?
Apabila Ia menghentak
kakiNya
Bumi digantungkanNya
pada kehampaan
Dimanakah lagi
anak-anak manisa bergantung, selain kepada Dia?
Apabila Ia muncul
laksana fajar merekah
Ujung gelap dan terang
terpisah
Tiang-tiang langit
bergoyang-goyang, tercengang oleh hardikNya
Dimanakah anak manusia
bersembunyi selain dibalik salibNya?
Sebab..
Ia yang meneduhkan
gelombang laut dengan jentikan jariNya
Ia yang meremukkan
persundalan dengan kebijaksanaanNya
Ia yang menjadikan
langit cerah oleh hembusan napasNya
Ia yang membuat ular
tak berdaya oleh pandangan mataNya
Siapakah yang dapat bertahan
oleh kuasaNya?
Siapakah yang
mengerti pikiranNya dan menyelami
hikmatNya?
Sesungguhnya semua itu
barulah ujung-ujung jalanNya
Seyogyanya itu semua
barulah tepi-tepi penelusuranNya
Dimanakah lagi tempat
yang tak dilaluiNya?
Kemanakah lagi kita kembali
selain tertunduk dibawa kakiNya?
No comments:
Post a Comment