Saturday, January 11, 2014

Dua pribadi satu keinginan (?)




Hukuman bagi yang melanggar peraturan di Negara Indonesia harus ditegakkan, entah apapun jenis kejahatannya (itu yang seharusnya). Misalnya kasus suap Sea Games yang melibatkan tokoh-tokoh politik yang berpolitik bawahan seperti Nazaruddin, Angelina Sondak mantan Putri Indonesia, atau kasus bank Century yang belum kelar-kelar. Atau kasus AAL pencuri sandal jepit, kasus pencuri pisang, kasus sopir yang memperkosa penumpangnya. Entahkah benar diproses sampai tuntas atau tidak, kita sendiri menyaksikannya. Tak perlu diberi penjelasan.

Tapi kasus yang terakhir ini, menimbulkan banyak tanya apa motif terjadinya kasus ini hingga sampai ke publik? Bukankah pemerkosaan seseorang wanita hanya ber-ending di kamar, bercucuran airmata, atau sebagian dari mereka yang pernah mengalami mengambil seutas tali untuk dililitkan dileher dan menunggu mati? Aku tidak menyarankan.


Seorang wanita yang diperkosa oleh orang (kebanyakan) yang tidak dikenalnya, akan membuatnya trauma terhadap laki-laki, enggan untuk bergaul, berpacaran bahkan menunda pernikahan. Seorang wanita sangat menjunjung tinggi keperawanannya, itu hal yang sangat baik dan diakui oleh agama. Memang seorang wanita harus menjaga keperawanannya sampai ia akhirnya menjadi istri bagi satu suaminya.
Tapi, secara aturan si pemerkosa telah melanggar hukum agama, karena ia telah melakukan hal yang tidak pantas dan dianggap sebagai zinah. Dan juga dari segi hukum di Indonesia ini, perbuatan itu perbuatan seronoh. Okey, hitung-hitung karena lelaki itu tidak bisa mengendalikan keinginannya, dan melampiaskan kepada wanita yang diinginkannya dan menimbulkan luka bagi si wanita itu. Dan ini dosa yang di tentang oleh agama manapun terlebih lagi Tuhan.
Tetapi saya masih bertanya-tanya, kenapa wanita yang mengaku diperkosa oleh sopir angkot berani mengkisahkan peristiwa pemerkosaannya itu kepada aparat. Memalukan, tapi kejahatan harus ditindak. Kebanyakan orang mungkin berpikir, ada baiknya ia berkisah, siapa tahu si lelaki, sopir angkot itu di penjara sehingga ia jera terhadap kelakuannya, dan tidak banyak wanita yang diperlakukannya demikian. Oh sungguh mulia dan itu tujuan yang baik. Atau jangan-jangan memang ia mengkisahkan peristiwa itu kepada media supaya akhirnya ia dinikahkan dengan pria yang telah membuatnya trauma seumur hidup. Karena memang mereka sama-sama menginginkannya. Atau memang wanita itu tidak menginginkannya sama sekali.
Lah, kenapa si wanita melaporkan kejadian tersebut ke aparat hukum? Ada beberapa kemungkinan :
a.       Ia memang ingin menuntut keadilan
b.      Ia ingin supaya publik tahu
c.       Ia memang ingin menikah dengan pria tersebut dengan menggunakan dalih pemerkosaan
d.      Mereka sama-sama menginginkankannya
e.      Benar semua
Lumba2, 9 Feb’12

No comments: