Hukuman bagi
yang melanggar peraturan di Negara Indonesia harus ditegakkan, entah apapun
jenis kejahatannya (itu yang seharusnya). Misalnya kasus suap Sea Games yang
melibatkan tokoh-tokoh politik yang berpolitik bawahan seperti Nazaruddin,
Angelina Sondak mantan Putri Indonesia, atau kasus bank Century yang belum
kelar-kelar. Atau kasus AAL pencuri sandal jepit, kasus pencuri pisang, kasus
sopir yang memperkosa penumpangnya. Entahkah benar diproses sampai tuntas atau
tidak, kita sendiri menyaksikannya. Tak perlu diberi penjelasan.
Tapi kasus yang
terakhir ini, menimbulkan banyak tanya apa motif terjadinya kasus ini hingga
sampai ke publik? Bukankah pemerkosaan seseorang wanita hanya ber-ending di kamar, bercucuran airmata, atau
sebagian dari mereka yang pernah mengalami mengambil seutas tali untuk dililitkan
dileher dan menunggu mati? Aku tidak menyarankan.
Seorang wanita
yang diperkosa oleh orang (kebanyakan) yang tidak dikenalnya, akan membuatnya
trauma terhadap laki-laki, enggan untuk bergaul, berpacaran bahkan menunda
pernikahan. Seorang wanita sangat menjunjung tinggi keperawanannya, itu hal
yang sangat baik dan diakui oleh agama. Memang seorang wanita harus menjaga
keperawanannya sampai ia akhirnya menjadi istri bagi satu suaminya.
Tapi, secara aturan
si pemerkosa telah melanggar hukum agama, karena ia telah melakukan hal yang
tidak pantas dan dianggap sebagai zinah. Dan juga dari segi hukum di
Indonesia ini, perbuatan itu perbuatan seronoh. Okey, hitung-hitung karena lelaki itu tidak bisa
mengendalikan keinginannya, dan melampiaskan kepada wanita yang diinginkannya
dan menimbulkan luka bagi si wanita itu. Dan ini dosa yang di tentang oleh
agama manapun terlebih lagi Tuhan.
Tetapi saya
masih bertanya-tanya, kenapa wanita yang mengaku diperkosa oleh sopir angkot
berani mengkisahkan peristiwa pemerkosaannya itu kepada aparat. Memalukan, tapi
kejahatan harus ditindak. Kebanyakan orang mungkin berpikir, ada baiknya ia
berkisah, siapa tahu si lelaki, sopir angkot itu di penjara sehingga ia jera
terhadap kelakuannya, dan tidak banyak wanita yang diperlakukannya demikian. Oh sungguh
mulia dan itu tujuan yang baik. Atau jangan-jangan memang ia mengkisahkan
peristiwa itu kepada media supaya akhirnya ia dinikahkan dengan pria yang telah
membuatnya trauma seumur hidup. Karena memang mereka sama-sama menginginkannya.
Atau memang wanita itu tidak menginginkannya sama sekali.
Lah, kenapa si
wanita melaporkan kejadian tersebut ke aparat hukum? Ada beberapa kemungkinan :
a.
Ia memang ingin menuntut
keadilan
b.
Ia ingin supaya publik tahu
c.
Ia memang ingin menikah dengan
pria tersebut dengan menggunakan dalih pemerkosaan
d.
Mereka sama-sama
menginginkankannya
e.
Benar semua
Lumba2, 9 Feb’12
No comments:
Post a Comment