Laksana
aliran air dari sungai Yordan dengan tenang.
Memberikan
kesegaran kepada setiap insan yang berdiri disekitarnya
Demikian
darah Sang Anak Domba yang mengalir dengan teduh dari bukit golgota
Teruras
dosa setiap umat manusia
Mengairi
setiap duka hati kita
Mengalir
memenuhi jiwa kita
Seperti
paku yang lancip tertancap pada kaki dan tangan Tuhanmu
MenyakitiNya
hingga darah mengaliri kayu silang itu
Terkadang
kesakitan begitu menderamu karena beratnya pergumulanmu
Doa
yang tak kunjung terkabulkan
Dan harapan
yang nyaris pupus ditelan keluh
Namun
darah yang mengalir itu membuka jalan bagimu
Seperti
Ia membela laut Terberau, membawa umat Israel keluar dari perbudakan
Sebab
tak ada jalan yang tak mungkin bagiNya
Tak ada
doa yang tak didengarNya
Dan tak
ada harapan yang begitu mengecewakan
Di atas
kayu palang di tanah yang tandus
Seperti
lambung Kristus yang tertusuk oleh tombak prajurit Romawi
Sehingga
darah dan air keluar membasahi tanah Golgota
Seringkali
penyakit menggerogoti tubuhmu
Melenggang
masuk menjangit ke anggota-anggota tubuhmu
Hingga
kau nyaris tak tertolong
Seperti
mahkota duri yang tertancap di kepala sang Juruselamat
Menusuk
amat dalam ke saraf-saraf Kristus
Demikianlah
pikiranNya mengenal kita
Merajut
kebaikan dan kebajikan jejak umat manusia
Mengerti
segala keluh dan kesahmu,
Rasa
perih yang kau tahan karena ketaatan
Gelisah
hatimu yang mencekam seperti kabut yang tak menentu
Seperti
bunga karang penuh anggur asam
Diunjukkan
ke dalam mulut Sang Anak Kudus
Seringkali
kepahitan menimpah anak-anak manusia
Melingkupinya
seperti merangkak di dalam lembah kekelaman
Di
titik darah penghabisan, Ia berkata “sudah selesai”
Menuntaskannya
diatas kayu bersilang
Terpampang
dibukit yang gersang
Menanggung
derita yang tak terperih
Untuk
kehidupan yang kekal
Bersama
dengan lambung yang tertutup
Bekas
paku ditelapak tanganNya
Dan
mahkota duri yang kini lekang dari kepalaNya
March, 30-2013
No comments:
Post a Comment