Thursday, June 20, 2013

Personality Plus

Sebagian besar manusia di dunia ini, may be berpikir/berkata: saat paling membahagiakan, menyenangkan, bersukacita apabila semua yang kita harapkan sesuai dengan kenyataannya. Tidak ada rintangan, tidak ada duka, saat ulang tahun dirayakan bersama pacar di tempat remang2 dengan nuansa romantis. Ketika lagi jatuh cinta dan dicintai oleh orang yang sesuai dengan kriteria, benarkah? Setuju? Percaya atau tidak, bagiku hanya 10% dari hal2 di atas dapat membahagiakan kita. Saya percaya, kita punya 7-an yang berbeda, prioritas yang bervariasi . Why? Simak cerita saya berikut : Seminggu yang lalu (tgl 25 – 30 Nov) saya membaca sebuah buku yang mungkin tak asing lagi “PERSONALITY PLUS”, buku ini ditulis oleh Lourence Litteuer. Guys, buku ini berisi pembahasan yang sangat menarik dan patut dibaca bagi setiap insan yang sedang berpetualang ingin mengenal karakter manusia. Pembahasan yang sangat baik, jelas dan tidak membosankan, khusus menjelaskan 4 karakter/temperamen manusia.
Saya pernah berpikir bahwa manusia memiliki karakter yang beda2 dan lebih dari 1001 karakter/temperamen. Tapi dalam buku ini telah diringkas menjadi hanya 4 temperamen. Sanguinis yang populer. Guys, mungkin pembaca termasuk dalam kelompok karakter ini. Dimanapun Anda berada, tidak ada yang bisa disembunyikan dari sikap, tindakan, tawa & canda atau Anda masuk dalam kategori Melankolis yang sempurna, yang selalu menuntut kesempurnaan dari diri dan membawa orang lain mengikutinya. Atau Anda termasuk di group Koleris yang kuat, kuat dalam sikap, menghadapi masalah dan tidak membiarkan masalah berlarut2, berorganisasi ataupun sebagai pemimpin. Atau mungkin kamu ada dipossisi Phlegmatis yang damai, damai & tenang dalam menghadapi persoalan dan tidak mau semua orang tahu apa yang sedang terjadi pada diri Anda? Serius mengerjakan sesuatu pekerjaan? Silahkan memilih! Tapi guys, saya tidak akan membahas isi dari 4 karakter/temperamen ini tapi saya punya 1 alasan mengapa saya menulisnya. Inilah alasan saya kenapa semua hal diawal tadi tidak menjamin kebahagiaan itu berasal dari hal – hal lahiriah. Kebahagiaan hanya dapat diperoleh jika kita ada dalam Tuhan, jika Tuhan melingkupi kita, jika apa yang kita kerjakan adalah kehendak Tuhan. Guys, saya yakin masing2 kita memiliki 4 temperamen dalam diri kita tapi ada salah satu yang paling menonjol. Sanguinis yang populerkah? Koleris yang kuatkah? Melankolis yang sempurnakah? atau phlegmatis yang damai? Nama keterangan ini diberikan oleh Lourence sesuai dengan temperamennya. Selama 21 tahun yang lalu, (saya usia 22 tahun ketika membaca buku ini) menjalani hidup dengan berbagai macam pandangan, persepsi & tujuan, saya sering mendengar, membaca tulisan “Jika kita mau mengenal orang lain, maka kita harus mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu”. Tulisan ini, bukannya membuat saya belajar tapi saya merasa sudah mengenal diri saya. Ya saya punya 8 saudara, punya ortu, punya 1 pacar, punya sahabat ini dan itu, alumni STIE dan saya memasuki usia yang ke-22 tahun. Namun kenyataan2 identitas diri ini, tidak membuat saya merubah persepsi tentang diri; saya orang yang pemalu. Minder. Pesimistis. Sabar. Tidak membangkit2kan masalah. Bertahun2 lamanya saya bergumul mengapa saya seperti ini, seperti apa adanya saya sekarang. Mengapa orang lain PD (bukan Paksa Diri loh), mengapa dia bisa optimis, mengapa mereka bisa menjadi leader. Mengapa, mengapa, mengapa…. dan 1001 ‘mengapa’ terus bergulat dalam angan saya. Buku “Personality Plus” telah menjawab semua pertanyaan saya dalam angan yang belum sempat terungkap. Ketika hari yang ke-4 saya sampai dihalaman terakhir buku ini. Saya sudah membaca semua penjelasan keempat temperamen. Saya tertawa tapi penuh penyesalan. Kenapa? Ternyata temperamen2 itu memiliki keunikan masing2 dan saya berbisik, ternyata oh ternyata, lebih baik & indah. Kog bisa? Coba bayangkan, seandainya semua manusia memiliki temperamen Sanguinis yang populer, siapa yang akan didengarkan, siapa yang akan berinisiatif menjadi phlegmatis yang damai, diam mendengarkan sejenak? Siapa yang akan menjadi konselor terhadap mereka ketika menghadapi persoalan yang pelik? Atau, Seandainya semua manusia bertemperamen Phlegmatis yang damai, siapa yang akan berusaha mengambil keputusan? Siapa yang akan berkata “dengarkan saya” seperti Koleris yang kuat? Bagaimana tidak dunia menjadi sunyi senyap? Apakah akan terulang lagi, Malam Kudus itu? Dan bagaimana jika yang ada hanyalah Melankolis yang sempurna dan Sanguinis yang populer…… 05 Dec. ‘09

No comments: